Sudahkah Saya Melihat-Nya?

Diselamatkan tidak sama dengan melihat Yesus. Banyak orang telah menerima anugerah Allah meski belum pernah melihat Yesus. Selalu bedakan antara melihat Yesus dan melihat apa yang telah Dia lakukan bagi Anda. Jika Anda hanya melihat apa yang telah Dia lakukan bagi Anda, Anda tidak memiliki Allah yang cukup besar, sebab Anda mencampuradukkan Dia dengan pengalaman pribadi Anda.
Bila Anda telah melihat Yesus, hidup Anda tidak akan pernah sama lagi. Pengalaman hidup datang dan pergi, tetapi Anda takkan terguncang, karena pandangan Anda tertuju kepada “Dia yang tidak kelihatan.” Musa “meninggalkan Mesir tanpa takut kepada murka raja. Ia bertahan seolah-olah ia sudah melihat Dia yang tidak kelihatan” (Ibrani 11:27 tb2).
Kita tidak bisa menentukan kapan kita melihat Yesus; Dia datang menurut waktu-Nya sendiri. Dia mungkin sedang bekerja di dalam hidup kita, menolong kita, jauh sebelum Dia benar-benar menampakkan diri-Nya. Dalam Yohanes 9, Yesus menyembuhkan pria yang buta sejak lahir, tetapi ia tidak tahu siapa Yesus. Belakangan baru Yesus menampakkan diri kepada orang itu, menyingkapkan identitas-Nya yang sejati. “Katanya: ‘Aku percaya, Tuhan!’ Lalu ia sujud menyembah-Nya” (Yohanes 9:38).
Ketika Yesus menampakkan diri, Dia menyatakan diri-Nya kepada kita masing-masing. Tidak seorang pun dapat melihat Yesus melalui mata orang lain. Dia harus menampakkan diri-Nya kepada orang itu dan juga Anda. Pemisahan terjadi ketika seseorang melihat Yesus tetapi yang lain tidak. Jika Anda telah melihat Yesus, Anda akan bersemangat menceritakan itu kepada orang lain. Namun ingat, Anda tidak dapat membawa orang lain masuk ke dalam persekutuan dengan Allah; harus Allah sendiri yang melakukannya. “Mereka kembali dan memberitahukan hal itu kepada yang lain-lainnya. Tetapi mereka tidak percaya” (Markus 16:13 BIMK). Terus ceritakan, sekalipun mereka tidak percaya.
Oh, andai dapat kuceritakan, pastilah engkau percaya!
Oh, andai dapat kukatakan apa yang telah kulihat!
Bagaimana harus kuceritakan atau bagaimana engkau menerimanya?
Bagaimana bisa, sebelum Dia membawamu ke tempat aku berada?
—Frederic W. H. Myers