Menjadi Sama dengan Kematian-Nya

Injil Yesus Kristus selalu memaksakan persoalan kehendak. Apakah saya akan menerima vonis Allah atas dosa pada kayu salib Kristus? Apakah saya mau menyamakan diri dengan kematian Yesus? Apakah saya mau mati terhadap segala kepentingan saya yang dahulu terkait dosa, keduniawian, dan diri sendiri? Apakah saya mau menjadi sama dengan Yesus sehingga saya hanya mendambakan Dia? Hak istimewa terbesar dari seorang murid adalah saya dapat membubuhkan tanda tangan di bawah salib-Nya, dan itu berarti saya mati terhadap dosa.
Ambillah waktu menyendiri bersama Yesus dan beritahu Dia keputusan bahwa Anda tidak mau mati terhadap dosa di dalam Anda atau berapa pun harganya, Anda mau menjadi sama dengan kematian-Nya. Pada waktu Anda bertindak dalam iman terhadap apa yang dilakukan Tuhan kita di kayu salib, penyamaan diri secara supranatural dengan kematian-Nya terjadi dan Anda akan mengetahui dengan pengetahuan yang melampaui segala pengetahuan bahwa manusia lama Anda telah disalibkan bersama Kristus. Bukti bahwa manusia lama Anda telah disalibkan bersama Kristus adalah sebuah kemudahan luar biasa yang dengannya kehidupan Allah di dalam Anda memampukan Anda untuk menaati suara Yesus Kristus.
Terkadang Tuhan membiarkan kita melihat apa yang akan terjadi pada sebuah kehidupan jika itu tidak ditujukan bagi Dia. Ini adalah pembenaran atas apa yang pernah Ia katakan di dalam Yohanes 15:5: “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” Itu sebabnya, fondasi kekristenan merupakan pengabdian pribadi dan penuh gairah kepada-Nya. Kita kadang salah mengenali sukacita cicipan awal Kerajaan Allah dengan tujuan Allah membawa kita ke sana. Tujuan-Nya membawa kita ke sana adalah supaya kita menyadari segenap arti dari penyamaan diri dengan Yesus Kristus.