Bangunlah, marilah kita pergi dari sini.
Yohanes 14:31
Bermimpi dan menyusun rencana agar dapat berhasil mengerjakan sebuah tugas memang baik, tetapi sungguh salah apabila kita justru melamun pada saat kita seharusnya mengerjakan sesuatu. Dalam Yohanes 14, Yesus memberikan sebuah pesan yang indah kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu” (ay. 12). Kita mungkin berpikir, setelah menyampaikan pesan ini, Yesus akan menyuruh murid-murid-Nya untuk pergi dan merenungkan perkataan-Nya. Namun, Dia justru menyuruh mereka bertindak: “Bangunlah, marilah kita pergi dari sini.”
Kadang-kadang bermimpi memang perlu. Jika kita dengan sabar menantikan Allah, dan Dia berkata, “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian,” maka itu adalah undangan untuk duduk dan merenung bersama-Nya (Markus 6:31). Itu merupakan cara Allah untuk membuat kita menyendiri dengan-Nya, agar Dia dapat memberi tahu kita apa yang Dia ingin kita lakukan. Namun, setelah Dia menyatakannya, kita harus waspada supaya tidak terus melamunkan apa yang Dia katakan dan kemudian lupa untuk bertindak. Berkat Allah tidak dilimpahkan kepada orang malas. Ketika mendapat panggilan-Nya untuk bangun, kita harus pergi dan taat, meninggalkan mimpi kita bersama Allah, sumber segala mimpi, sukacita, dan kepuasan kita, yang akan menjaganya dengan aman.
Bertindak adalah cara kita menunjukkan kepada Yesus bahwa kita mengasihi-Nya. Ketika Anda jatuh cinta kepada seseorang, apakah Anda menghabiskan waktu hanya duduk-duduk dan melamunkan kekasih Anda? Tentu tidak! Anda pasti bangun dan melakukan sesuatu. Itulah yang Yesus Kristus harapkan dari kita.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.