Kehidupan yang Hidup

Ketika kita menerima Roh Kudus, kita menerima kehidupan itu sendiri dari Tuhan yang telah naik ke surga. Bukan baptisan Roh Kudus yang mengubahkan kita, tetapi kuasa dari Kristus yang datang ke dalam hidup kita melalui Roh Kudus. Terlalu sering kita memisahkan apa yang tidak pernah dipisahkan oleh Perjanjian Baru. Baptisan Roh Kudus bukanlah sesuatu yang kita alami terpisah dari Yesus Kristus melainkan bukti dari Kristus yang telah naik ke surga, yang datang untuk tinggal di dalam kita.
Apakah Anda masih menunggu menerima Roh Kudus? Jika ya, itu bukan karena Allah. Di dalam Lukas 24, murid-murid diperintahkan untuk menunggu di Yerusalem guna menerima Roh Kudus—agar mereka “diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi”—tetapi ada alasan khusus mengapa mereka harus menunggu: “Roh itu belum datang karena Yesus belum dimuliakan” (Yohanes 7:39). Segera setelah Tuhan dimuliakan, apa yang terjadi? “Sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima dari Bapa, Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya Roh itu seperti yang kamu lihat dan dengar di sini” (Kisah Para Rasul 2:33).
Kita harus menerima penyingkapan bahwa Roh Kudus sekarang ada di sini, di tengah-tengah kita. Setelah Tuhan kita dimuliakan, Roh Kudus turun ke dunia ini, dan telah bersama kita sejak saat itu. Hal ini berarti bahwa, tidak seperti para murid itu, kita tidak harus menunggu. Jika Anda belum menerima Roh Kudus, itu bukan karena Allah menahan Roh Kudus dari Anda, melainkan karena Anda kurang layak. Keterbukaan kepada Roh Kudus adalah sikap yang terus dipertahankan oleh orang percaya.
Jika Anda masih menunggu Roh Kudus, pikirkan apa yang Anda sangkali dari diri Anda. Baptisan Roh Kudus bukanlah untuk waktu yang fana atau kekekalan, melainkan untuk masa kini yang mulia dan mengagumkan. “Inilah hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yohanes 17:3). Mulailah untuk mengenal Dia sekarang, dan jangan berhenti.