Bukan seolah-olah aku telah memperoleh ahl ini atau telah sempurna . . .
Filipi 3:12
Adalah sebuah perangkap bila kita membayangkan Allah ingin menjadikan kita sebuah teladan yang sempurna atas apa yang dapat Ia lakukan. Allah tidak bermaksud untuk menghasilkan contoh-contoh kekudusan agar dipajang di museum-Nya. Rencana-Nya adalah menjadikan kita satu dengan-Nya: “supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu” (Yohanes 17:22).
Jika menjadi teladan kekudusan adalah tujuan hidup Anda, hidup Anda tidak akan setia kepada Allah. Sebaliknya, itu setia untuk mencapai apa pun yang Anda anggap sebagai bukti kehadiran Allah di dalam hidup Anda, entah itu kesuksesan yang sempurna, disiplin yang sempurna, atau kesehatan yang sempurna. Anda mungkin mengajukan keberatan, “Tetapi tidak mungkin Allah menghendaki saya sakit.” Adalah kehendak Allah menghajar Anak-Nya sendiri; mengapa Ia tidak menghajar Anda? Yang penting bagi Allah adalah konsistensi Anda terhadap pemikiran menyangkut apa yang membuat orang Kristen menjadi sempurna. Yang penting adalah hubungan Anda yang nyata dan hidup dengan Yesus Kristus dan penelantaran diri Anda kepada-Nya, dalam keadaan sehat maupun sakit.
Kesempurnaan orang Kristen bukan, dan tidak pernah menjadi, kesempurnaan manusia. Kesempurnaan manusia adalah kesempurnaan hubungan dengan Allah—hubungan yang menyatakan dirinya dalam segala hal yang tidak relevan dari hidup manusia. Ketika Anda menaati panggilan Yesus Kristus, hal pertama yang mengejutkan Anda adalah hal-hal yang sepertinya tidak relevan yang Ia minta Anda lakukan. Berikutnya adalah kenyataan bahwa beberapa orang sepertinya menjalani kehidupan yang benar-benar konsisten. Kehidupan semacam itu mungkin memunculkan pemikiran bahwa Allah tidak dibutuhkan, sedangkan hal yang kita butuhkan untuk mencapai standar yang Ia tetapkan adalah upaya dan pengabdian manusia. Di dunia yang telah jatuh ke dalam dosa ini, hal itu tidak pernah terjadi.
Saya dipanggil untuk hidup dalam hubungan yang sempurna dengan Allah supaya kehidupan saya menghasilkan kerinduan akan Allah pada kehidupan orang lain, bukan supaya orang lain mengagumi saya. Pikiran-pikiran tentang diri saya sendiri akan selalu membatasi kebergunaan saya bagi Allah. Allah tidak sedang menyempurnakan saya untuk memajang saya di hadapan orang-orang pada waktunya. Ia membawa saya ke tempat di mana Ia dapat memakai saya. Saya harus membiarkan Dia melakukan kehendak-Nya.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.