Loncat ke konten
Pengabdianku Bagi Kemuliaan-Nya
Pengabdianku Bagi Kemuliaan-Nya
  • Bahasa
    • English
    • Bahasa Indonesia
    • Русский
  • Renungan Hari Ini
  • Tentang Penulis
  • Materi Lain
  • Donasi
  • Bahasa
    • English
    • Bahasa Indonesia
    • Русский
  • Renungan Hari Ini
  • Tentang Penulis
  • Materi Lain
  • Donasi

Pertobatan Terus Menerus

Oleh Oswald Chambers

Pertobatan Terus Menerus
Oleh Oswald Chambers

Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Matius 18:3

Tuhan kita di sini sedang berbicara tentang perubahan yang menandai pertobatan awal kita. Namun, ini bukan perubahan yang kita buat di awal perjalanan kita bersama-Nya. Kita harus terus menerus mengubah hari-hari di dalam kehidupan kita, terus menerus berpaling kepada Allah sebagai anak-anak kecil.
Jika kita lebih memercayai kecerdasan kita daripada Allah, kita akan menghasilkan konsekuensi-konsekuensi yang atasnya Allah akan menganggap kita bertanggung jawab. Tiap kali tubuh kita dibawa masuk ke dalam kondisi-kondisi baru oleh pemeliharaan-Nya, kita harus melihat bahwa kehidupan alami kita menaati perkataan Roh Kudus. Hanya karena kita telah melakukannya sekali, tidak ada jaminan bahwa kita akan melakukannya lagi. Hubungan antara yang alami dengan yang rohani harus menjadi hubungan pertobatan yang berlangsung terus menerus. Namun, terus menerus mengubah dorongan-dorongan alami kita menjadi ketaatan rohani adalah hal yang dengannya kita merasa keberatan.
Di setiap latar baru di mana Allah menempatkan kita, Roh-Nya tidak berubah dan keselamatan-Nya tidak beralih. Namun, kita harus “mengenakan manusia baru” (Efesus 4:24) dengan menjalani pertobatan yang lain. Allah menganggap kita bertanggung jawab tiap kali kita menolak mempertobatkan diri kita sendiri karena Ia tahu bahwa alasan kita menolaknya adalah hasrat alami kita.
Dorongan-dorongan alami tidak boleh menguasai kita. Kita harus dikuasai Allah. Hambatan dalam kehidupan rohani kita adalah kita memiliki bagian-bagian kebebalan di dalam kita, tempat-tempat di mana kesombongan manusia meludahi takhta Allah dan berkata, “Saya tidak mau.” Kita menolak untuk terus menerus bertobat, menantang kemerdekaan, keinginan, dan menyebutnya dengan nama yang salah. Kita menyebutnya “kekuatan”, sedangkan Allah melihatnya sebagai kelemahan yang keras kepala. Ada area-area di dalam kehidupan kita yang belum ditundukkan kepada-Nya. Satu-satunya cara kita dapat menundukkannya adalah melalui pertobatan terus menerus. Perlahan tapi pasti, kita dapat mengklaim seluruh area tersebut bagi Roh Allah.

© 2025 My Utmost For His Highest

DAPATKAN KABAR TERBARU DARI OUR DAILY BREAD MINISTRIES

Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!

Daftar Di Sini

Temukan lebih lanjut

Dari "Pengabdianku bagi Kemuliaan-Nya"

Lebih dari seabad yang lalu, Oswald Chambers menangkap hati Tuhan dalam ajaran-ajarannya, dan kebijaksanaannya yang lugas namun mendalam terus menantang dan mendorong pikiran hingga saat ini.

Lihat Materi
Pengabdianku Bagi Kemuliaan-Nya

Renungan inspiratif karya Oswald Chambers, persembahan dari
Our Daily Bread Ministries.

Mail-bulk

Telusuri

  • Renungan Hari Ini
  • Materi Lain
  • Renungan Hari Ini
  • Materi Lain

Tentang Kami

  • Pengabdianku bagi Kemuliaan-Nya
  • Oswald Chambers
  • Santapan Rohani
  • Pengabdianku bagi Kemuliaan-Nya
  • Oswald Chambers
  • Santapan Rohani

Hubungi Kami

  • WhatsApp
  • Email
  • Berlangganan Newsletter
  • Donasi
  • WhatsApp
  • Email
  • Berlangganan Newsletter
  • Donasi
  • Hak dan Izin
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Hak dan Izin
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kebijakan Privasi

© 2025 Our Daily Bread Ministries

Aplikasi Seluler

Unduh di tombol toko aplikasi Apple
Dapatkan di tombol Google Play
English
English
Русский
Bahasa Indonesia