Membangun untuk Kekekalan

Di dalam Lukas 14:26-33, Tuhan kita tidak sedang menjelaskan biaya yang diperlukan untuk membuat rencana tetapi biaya yang Ia rencanakan demi kebaikan kita. Apakah harga yang harus dibayar Yesus untuk menebus dunia? Tiga puluh tahun di Nazaret; tiga tahun berisi populeritas, skandal, kebencian; penderitaan tak terbayangkan di Getsemani; dan terakhir, penyiksaan di Kalvari—puncak yang mengubahkan waktu yang fana dan kekekalan. Yesus Kristus telah lama merencanakan pembayaran atas harga tersebut sehingga akhirnya tidak seorang pun dapat berkata tentang Dia, “Orang itu mulai mendirikan tetapi ia tidak mampu menyelesaikannya” (ay. 30).
Apakah Anda mengantisipasi harga sebuah pemuridan? Yesus mengumumkan harga tersebut dengan jelas: “Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci ayahnya, ibunya . . . ia tidak dapat menjadi murid-Ku” (ay. 26). Orang yang akan dipakai Tuhan dalam proyek-proyek besar-Nya adalah mereka yang telah diciptakan ulang sepenuhnya oleh Dia, yaitu orang-orang yang mengasihi-Nya secara pribadi, penuh semangat dan pengabdian, melebihi semua kerabat atau sahabatnya di bumi. Persyaratan itu memang berat, tetapi mulia.
Segala sesuatu yang kita bangun akan diperiksa oleh Allah. Apakah Ia akan menemukan bahwa kita membangun milik kita di atas dasar Yesus; sesuatu yang menguntungkan kita? Inilah hari-hari jerih payah ketika banyak orang bekerja keras untuk Allah—tetapi di di situlah jebakannya. Kita tidak akan pernah dapat bekerja untuk Allah. Kita hanya dapat memberi diri kita kepada Yesus dan membiarkan-Nya membawa kita melakukan pekerjaan-Nya. Kita tidak berhak untuk mendikte Tuhan di mana kita akan ditempatkan atau apa yang akan kita lakukan.