Perjalanan yang Tidak Direncanakan

Pernahkah Anda berangkat dalam perjalanan yang tidak direncanakan, sebagaimana yang diperintahkan Kristus, tanpa mengkhawatirkan hidup Anda, apa yang akan Anda makan, minum, atau kenakan (Matius 6:25)?
“Ke mana Anda akan pergi, dan apa yang akan Anda lakukan?” Jika Anda mulai hidup bagi Allah, orang-orang akan sering mengajukan pertanyaan tadi kepada Anda. Namun, jika Anda hidup dengan cara yang diinginkan Kristus, Anda tidak akan mempunyai jawaban yang logis; sama sekali tidak ada. Anda tidak bisa tahu apa yang akan Anda lakukan. Anda tidak bisa tahu apa yang akan Allah lakukan. Yang Anda bisa ketahui hanyalah Allah tahu apa yang dilakukan-Nya. Itulah arti dari mempercayai Dia sepenuhnya.
Apakah Anda terus-menerus memohon agar Allah memberitahukan rencana-rencana-Nya? Dia tidak akan melakukannya. Allah tidak memberi tahu kita apa yang akan Dia lakukan. Namun, Dia menyingkapkan kepada kita siapa diri-Nya. Hanya dengan mengambil tindakan, melangkah dalam iman, kita akan menerima penyingkapan tersebut. Tanyakanlah diri Anda sendiri: Percayakah saya kepada Allah yang sanggup melakukan mukjizat? Akankah saya melangkah dalam penyerahan diri kepada-Nya sampai saya tidak lagi terkejut dengan apa pun yang Dia lakukan? Melangkah dengan cara seperti ini berarti berjalan melampaui keyakinan, pengakuan iman, dan pengalaman-pengalaman masa lalu, hingga, sejauh itu menyangkut iman Anda, tidak ada lagi yang menjadi penghalang antara Anda dan Allah.
Bayangkan sejenak bahwa Allah benar-benar seperti yang Dia katakan tentang diri-Nya. Dia Allah atas siang dan malam Anda; Allah atas masa depan dan masa lalu Anda; Allah atas segalanya. Betapa kekhawatiran kita itu tidak menghormati-Nya! Karena itu, singkirkanlah kekhawatiran Anda, dan biarlah Anda bersemangat untuk mengikuti petualangan bersama-Nya.