Tidak ada kasih yang lebih besar daripada ini, yakni seseorang memberikan nyawanya demi sahabat-sahabatnya.
Yohanes 15:13
Yesus tidak meminta kita untuk mati bagi-Nya; Ia meminta kita untuk menyerahkan nyawa kita kepada-Nya. Ketika Petrus berkata “Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu” (Yohanes 13:37), maksudnya adalah ia akan meletakkan setiap pengejaran yang egois dan mengerahkan energi hidupnya untuk mengikut Yesus. Rasa kepahlawanan Petrus luar biasa. Adalah buruk bila kita tidak mampu melakukan pengumuman yang diucapkan Petrus. Cara kita memahami kewajiban kita bergantung pada rasa kepahlawanan kita. Jika kita membayangkan kepahlawanan sebagai tindakan menjatuhkan diri ke atas pedang, kita keliru. Lebih mudah mati daripada menyerahkan hidup kita hari demi hari dengan kesadaran bahwa kita sedang menjawab sebuah panggilan yang lebih tinggi.
Selama tiga puluh tiga tahun, Yesus meletakkan nyawa-Nya untuk melakukan kehendak Bapa-Nya. Yohanes berkata bahwa kita harus menuruti Tuhan kita; kita harus menyerahkan nyawa kita bagi saudara dan saudari kita (1 Yohanes 3:16). Ini tidak mudah. Merendahkan diri bagi orang lain dengan cara ini bertentangan dengan kodrat manusia kita. Namun, kita tidak diciptakan untuk mengalami momen-momen cemerlang seorang diri. Ada satu momen cemerlang di dalam kehidupan Tuhan kita; itu terjadi di atas Gunung Transfigurasi (Matius 17). Sebelum dan sesudah momen tersebut, Yesus hidup di mana kita hidup, yaitu di dalam lembah kehidupan sehari-hari.
“Aku menyebut kamu sahabat” (Yohanes 15:15). Jika kita adalah sahabat Yesus, kita akan dengan sengaja dan hati-hati menyerahkan nyawa kita bagi-Nya. Ini sulit—syukur kepada Allah bahwa itu sulit! Keselamatan menjadi mudah karena Allah telah membayar harga yang begitu mahal. Maka, sudah sepatutnya mengerjakan keselamatan di dalam hidup kita terasa sulit. Allah menyelamatkan kita dan memberi kita Roh Kudus, lalu meminta kita untuk mengerjakan apa yang telah Ia kerjakan. Ia meminta kita untuk tetap setia kepada-Nya, meski segala sesuatu di sekitar kita dapat menjadikan kita tidak setia.
Tetaplah setia kepada Sahabat Anda dan ingatlah selalu bahwa kehormatan-Nya sedang dipertaruhkan di dalam hidup Anda.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.