Dikuburkan Bersama Dia

Tidak seorang pun dapat mengalami pengudusan sepenuhnya jika belum melewati penguburan manusia lamanya. Jika krisis tersebut tidak pernah terjadi, jika Anda belum pernah mematikan manusia lama Anda, maka pengudusan hanyalah sebuah mimpi. Itulah kematian yang diikuti dengan suatu kebangkitan—kebangkitan dalam hidup Yesus Kristus. Tidak ada yang dapat merusak hidup tersebut. Itulah hidup yang bersatu dengan Allah demi satu tujuan: menjadi saksi bagi-Nya.
Pernahkah Anda sungguh-sungguh mengalami hari-hari terakhir Anda? Anda mungkin sering membayangkannya dalam pikiran dan mimpi-mimpi Anda. Anda mungkin merasa gembira membayangkan diri Anda telah dibaptis dalam kematian Tuhan. Namun, apakah Anda benar-benar telah mengalaminya? Anda tidak dapat mematikan manusia lama Anda dengan suasana hati yang gembira. Kematian berarti keberadaan Anda telah berakhir, dan Anda berhenti melawan. Setujukah Anda dengan Allah untuk berhenti menjadi orang Kristen yang berusaha mati-matian seperti yang Anda lakukan sampai saat ini? Kita selalu menghindari pekuburan, menolak untuk sungguh-sungguh menuju kepada kematian kita sendiri.
Siapkah Anda untuk dikuburkan bersama Kristus, ataukah Anda sedang menipu jiwa Anda sendiri? Adakah satu momen yang dapat Anda tandai sebagai hari terakhir Anda? Dapatkah Anda kembali mengingatnya dan berkata, dengan penuh keyakinan dan syukur, “Saat itulah aku mengikat perjanjian dengan Allah”?
“Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu” (1 Tesalonika 4:3). Ketika Anda menyadari bahwa yang diinginkan Allah adalah pengudusan Anda, maka Anda akan memasuki kematian manusia lama Anda dengan alami. Bersediakah Anda melakukannya sekarang? Apakah Anda sepakat dengan Allah bahwa hari ini adalah hari terakhir manusia lama Anda? Momen kesepakatan itu tergantung kepada Anda.