Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, “Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
Lukas 18:18
Ketika pemimpin muda yang kaya itu bertanya kepada Yesus tentang bagaimana cara memenangkan kehidupan kekal, Yesus tidak menjawabnya dengan kegelisahan atau kekhawatiran. Ia tidak berusaha menjaga orang kaya itu menempel pada-Nya. Ia sekadar mengatakan apa yang harus dilakukan oleh orang itu: “Juallah segala yang kaumiliki . . . kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku” (Lukas 18:22). Tuhan kita tidak pernah memohon. Ia tidak pernah membujuk atau menjebak. Ia sekadar menyampaikan kata-kata paling keras yang pernah didengar oleh manusia fana, dan membiarkannya.
Pernahkah Anda mendengar Tuhan mengatakan sesuatu dengan keras kepada Anda? Jika belum, saya penasaran apakah Anda pernah mendengar suara-Nya ama sekali. Yesus Kristus mengatakan banyak hal yang kita dengarkan tetapi tidak kita simak. Bila kita benar-benar menyimaknya, kita akan mendapati bahwa kata-kata-Nya sulit dimengerti.
Jika saya sengaja menyimak ketika Yesus mengatakan sesuatu yang sulit kepada saya, saya tahu bahwa saya tidak dapat menjelaskannya begitu saja. Itu adalah sesuatu yang dimaksudkan secara khusus bagi saya, yang menuntut saya mengambil keputusan. Pemimpin muda itu memahami pilihan yang diberikan Yesus kepadanya. Ia mendengarkan kata-kata-Nya, dan merenungkan apa akibatnya bila menaati perkataan tersebut, tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya. Ia tidak pergi meninggalkan Yesus dengan amarah; Ia pergi dengan hati yang sedih dan kecewa. Pemimpin kaya itu datang kepada Yesus menyala-nyala dengan ketulusan, tetapi kata-kata Yesus membekukannya. Alih-alih menghasilkan pengabdian penuh semangat, kata-kata-Nya menghasilkan kekecewaan yang mematahkan hati.
Ada alasan mengapa Yesus membiarkan pemimpin tersebut meninggalkan-Nya dengan perasaan sedih: Tuhan kita tahu persis bahwa setelah firman-Nya didengarkan, cepat atau lambat itu akan berbuah. Hal yang mengerikan adalah beberapa dari kita mencegah firman Allah dari menghasilkan buah dalam masa hidup kita. Saya bertanya-tanya apa yang akan kita katakan ketika kita memutuskan mengabdi kepada Dia. Satu hal yang pasti: Ia tidak akan pernah mempermalukan kita karena kita pernah menolak mendengar-Nya di masa lalu.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.