Siapkah Anda Dipersembahkan?

Siapkah Anda dipersembahkan, untuk menjadi roti yang dipecah-pecahkan dan anggur yang dicurahkan di tangan Tuhan? Ataukah Anda dipenuhi keraguan, dan berkata kepada diri sendiri, “Aku belum siap untuk dipersembahkan sekarang. Takkan kubiarkan Allah menentukan apa tugasku atau aku yang harus kukorbankan. Aku baru akan mempersembahkan diriku apabila aku diamati oleh orang-orang yang ‘tepat’, supaya mereka memberi ucapan selamat kepadaku dan berkata, ‘Baik sekali pekerjaanmu”?
Melakukan pekerjaan Allah tanpa diperhatikan orang, melewati jalan yang sepi dan sarat dengan kehormatan, tidak sama dengan membiarkan diri dimanfaatkan orang lain. Terkadang, Allah ingin agar Anda mengambil peran yang rendah. Dia ingin Anda belajar untuk berkata, “Aku tahu bagaimana rasanya direndahkan.”
Siapkah Anda dipersembahkan seperti itu? Untuk menjadi setetes air di tengah lautan—begitu tidak penting sehingga tak seorang pun menghubungkan Anda dengan perbuatan-perbuatan baik yang Anda kerjakan? Relakah Anda memberi dan dicurahkan habis-habisan, bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani (Matius 20:28)?
Sejumlah orang Kristen merasa terlalu kudus untuk melakukan pekerjaan yang rendah. Apakah Anda salah satunya? Ataukah sebaliknya, Anda akan memutuskan bahwa tidak ada satu pun yang Allah minta terlalu hina bagi Anda?