Apakah Anda Terus Berjalan bersama Yesus?

Memang benar bahwa Yesus Kristus menyertai kita ketika kita mengalami pencobaan, tetapi apakah kita bersama Dia di dalam pencobaan-pencobaan-Nya? “Mulai saat itu banyak murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia” (Yohanes 6:66). Banyak dari kita berhenti mengikuti Yesus ketika kita mengalami pengalaman rohani pertama kita. Kita begitu takjub dengan apa yang dilakukan Tuhan bagi kita sehingga pengalaman itu menjadi fokus kita. Meski kita terus mengenakan identitas sebagai pengikut-Nya, kita melepaskan pandangan dari-Nya.
Pencobaan-pencobaan Yesus terus terjadi di sepanjang kehidupan-Nya di dunia, dan itu akan terus terjadi di sepanjang kehidupan Anak Allah di dalam kita. Pada waktu-waktu tertentu mudah bagi kita untuk berdiri di pihak Yesus. Namun, hati-hati ketika Allah mengubah situasi hidup kita. Apakah Anda berdiri di pihak Yesus ketika dunia berbalik melawan-Nya. Atau, apakah Anda memihak dunia, kedagingan, dan Iblis? Apakah Anda berjalan bersama Yesus di dalam kehidupan Anda saat ini?
Kita mengira bahwa kita seharusnya melindungi diri sendiri dari beberapa hal yang Allah adakan di sekitar kita. Jangan! Allah merekayasa situasi-situasi kehidupan kita. Apa pun situasi itu, kita harus menghadapinya sambil tetap tinggal bersama-Nya di dalam pencobaan-pencobaan-Nya. Pencobaan-pencobaan itu tidak menguji kodrat manusiawi kita, tetapi menguji kehidupan Anak Allah di dalam kita. Ingatlah bahwa kehormatan Yesus Kristus sedang dipertaruhkan di dalam hidup Anda. Apakah Anda tetap setia kepada Anak Allah ketika kehidupan-Nya di dalam Anda sedang diserang?
Apakah Anda terus berjalan bersama Yesus? Jalan yang akan kita tempuh melewati Getsemani, pintu gerbang kota, keluar dari permukiman. Jalan itu begitu sepi sampai tidak ada jejak kaki yang tersisa kecuali suara “Ikutlah Aku” (Matius 4:19).