Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
1 Korintus 9:16
Sudahkah Anda dipanggil untuk memberitakan Injil sebagai murid Yesus Kristus? Jika ya, pastikan Anda tidak menutup telinga Anda. Panggilan menjadi murid adalah panggilan yang istimewa. Semua orang yang telah diselamatkan dipanggil untuk menyaksikan keselamatan mereka, tetapi tidak ada yang lebih mudah daripada memberi diri diselamatkan. Keselamatan adalah karya Allah yang berdaulat; yang perlu kita lakukan hanyalah berpaling kepada-Nya. “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan” (Yesaya 45:22). Tuhan kita tidak pernah berkata bahwa syarat untuk menjadi murid itu sama dengan syarat yang dituntut-Nya untuk keselamatan. Kita ditetapkan untuk menerima keselamatan melalui salib Yesus Kristus, tetapi menjadi murid adalah pilihan. “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas 9:23).
Menjadi murid berarti dijadikan roti yang dipecah-pecahkan dan anggur yang dicurahkan dalam tangan Yesus. Itu berarti kita mengalami desakan yang mendatangkan derita. Dalam 1 Korintus 9:16, Paulus menggambarkan tekanan yang melingkupinya ketika ia berusaha membebaskan dirinya. Setelah menerima syarat-syarat menjadi murid, sekarang ia “dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah”, sepenuhnya dipelihara Allah dan terikat kepada-Nya (Roma 1:1).
Menjalani hidup yang dikhususkan bagi Allah itu berarti rela menderita kesesakan yang akan dialami oleh mereka yang menyebut dirinya murid. Setiap ambisi pribadi kita dihancurkan sejak dini; setiap hasrat pribadi dipadamkan; setiap sudut pandang yang berbeda dari sudut pandang Allah dihapuskan. Tidak semua orang dipanggil menjadi murid. Namun, jika Anda telah mendengar panggilan Allah, sadarilah: celakalah orang yang berusaha menyeleweng ke arah lain ketika panggilan itu didengarnya.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.