Menyembah ketika Kesempatan Itu Muncul

Kita membayangkan diri kita akan bangkit ketika sebuah krisis menerpa. Namun, krisis besar hanya menyingkapkan siapa kita sesungguhnya; itu tidak menyematkan hal baru kepada kita. Apakah Anda berkata kepada diri sendiri bahwa Anda akan melakukan apa yang diperlukan jika Allah memanggil Anda? Tidak—kecuali Anda telah siap menyambut kesempatan itu. Anda harus menjadi pribadi yang tepat bagi Allah sebelum peristiwa itu terjadi, melalui “bengkel” kehidupan di mana Anda ditempa oleh-Nya.
Tiap hari Allah memberi kepada Anda hal yang kecil dan sepertinya sepele untuk dilakukan, yaitu hal-hal yang mungkin sama sekali tidak diperhatikan dunia. Jika Anda tidak percaya bahwa Allah merekayasa hal-hal tersebut, dan karenanya, Anda tidak menggunakannya sebagai kesempatan untuk menyembah Dia, Anda akan dinyatakan tidak layak ketika krisis datang di dalam hidup Anda. Krisis selalu menyingkapkan karakter kita yang sesungguhnya.
Sebuah hubungan pribadi yang menyembah Allah adalah hal yang paling mendasar dari kebugaran rohani. Akan tiba waktunya ketika Anda harus melangkah keluar dari “bawah pohon ara”—dari kediaman pribadi Anda yang tersembunyi—dan tampil di dalam kerumunan dan semarak dunia. Jika Anda belum menyembah di tempat tersembunyi ketika kesempatan itu datang, Anda akan mendapati diri Anda tak berharga bagi Allah di dunia luar. Namun, jika Anda telah menyembah-Nya di tempat tersembunyi, Anda akan siap ketika Allah mengutus Anda, sebab di dalam kehidupan yang tak kasat mata, yang tidak dilihat oleh siapa pun kecuali Allah, Anda menjadi bugar. Ketika tekanan datang, Allah tahu bahwa Ia dapat mengandalkan Anda.
Apakah Anda merasa tidak memiliki waktu untuk menyembah atau berdoa atau membaca Alkitab? Apakah Anda berkata kepada diri sendiri, “Saya tidak berharap dapat menjalani kehidupan yang menyembah Allah di dalam situasi-situasi saya saat ini. Kesempatan itu belum datang. Bila mana itu datang, tentu saya akan siap”? Anda tidak akan pernah siap. Jika Anda tidak menyembah Allah di tempat Anda berada sekarang, ketika kesempatan itu datang, pada waktu krisis datang menerpa, Anda tidak akan berguna bagi diri Anda sendiri dan menjadi hambatan besar bagi orang-orang di sekitar Anda. “Bengkel” kehidupan seorang murid adalah waktu yang tersembunyi dan pribadi untuk menyembah Allah.