Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka . . . sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia.
Yohanes 2:24-25
Disilusi berarti semua pikiran yang salah dan menipu dilucuti. Kecuali hubungan kita dengan sesama manusia didasarkan pada Allah, hubungan itu akan berakhir dengan disilusi yang menjadikan kita sinis, keras, dan tidak ramah dalam menghakimi orang lain. Namun, disilusi yang berasal dari Allah membawa kita ke tempat di mana kita melihat orang-orang sebagaimana adanya, tanpa kesinisan di dalam hati kita, dan tanpa hal yang memahitkan lidah kita.
Banyak hal kejam di dalam hidup kita berasal dari ilusi. Kita tidak mau mengakui fakta tetapi hanya pikiran-pikiran kita sendiri. Entah orang lain terasa menyenangkan atau benar-benar buruk, itu bergantung pada pikiran kita tentang mereka. Menolak melepaskan ilusi kita adalah penyebab dari banyak penderitaan di dalam kehidupan manusia. Jika kita mengasihi orang lain dan tidak mengasihi Allah, kita menuntut kesempurnaan dari orang itu, lalu menjadi kejam dan menghakimi ketika kita tidak mendapatkannya. Kita menuntut dari manusia apa yang tidak dapat diberikan oleh manusia.
“Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci ayahnya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan . . .” (Lukas 14:26). Apa yang dikatakan Tuhan kita di sini tentang relasi antarmanusia mungkin terdengar keras. Ia mengatakannya karena Ia tahu bahwa setiap relasi yang tidak didasarkan pada kesetiaan kepada-Nya akan berakhir dengan bencana. Tuhan kita tidak percaya kepada manusia, tetapi Ia tidak pernah mencurigai atau mengalami kepahitan terhadap mereka. Kepercayaan-Nya kepada Allah, dan apa yang bisa dilakukan oleh anugerah-Nya, begitu sempurna sehingga Ia tidak pernah merasa putus asa terhadap siapa pun. Jika kepercayaan kita diletakkan pada manusia, kita akan berakhir dengan merasa putus asa terhadap semua orang. Hanya ada satu Pribadi yang dapat memuaskan dahaga terdalam hati manusia, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.