Disiplin Kegigihan Rohani

Kegigihan itu lebih dari sekadar ketahanan, melainkan ketahanan yang digabungkan dengan keyakinan mutlak bahwa apa yang kita harapkan sungguh-sungguh akan terjadi. Kegigihan juga bukan sekadar bertahan. Bertahan dapat menjadi sebuah kelemahan, tanda bahwa kita terlalu takut untuk merelakan sesuatu.
Kegigihan adalah usaha terbaik kita dalam menolak untuk mempercayai bahwa pahlawan kita akan ditaklukkan. Sebagai murid, ketakutan terbesar kita bukanlah kita akan dihakimi, melainkan bayangan bahwa Tuhan kita, Yesus Kristus, akan dikalahkan, dan segala sesuatu yang diperjuangkan-Nya—kasih, keadilan, pengampunan, dan kebaikan—pada akhirnya akan takLukas Allah memanggil kita untuk memiliki kegigihan rohani. Dia meminta kita untuk melakukan lebih daripada sekadar bertahan. Dia meminta kita untuk bekerja dengan tekun bagi-Nya dalam kepastian bahwa Dia tidak akan pernah terkalahkan.
Jika saat ini kita merasa kecewa dan kehilangan harapan, itu artinya kita sedang dimurnikan. Setiap harapan dan impian mulia yang dihasilkan pikiran manusia akan digenapi. Salah satu tekanan terbesar dalam hidup ini adalah tekanan dalam menantikan Allah. Namun, Allah berjanji bahwa kesabaran kita akan menerima upahnya. “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan” (Wahyu 3:10).
Teruslah gigih dalam perjuangan iman Anda!