Anak yang dilahirkan itu kudus dan akan disebut Anak Allah.
Lukas 1:35
Ketika saya dilahirkan kembali dari surga, Anak Allah dilahirkan di dalam tubuh jasmani saya yang fana. Apa yang terjadi pada perawan Maria ketika menghadirkan Anak Allah di bumi terjadi juga pada setiap jiwa yang telah diselamatkan: Anak Allah lahir di dalam kita melalui campur tangan Allah secara langsung.
Sebagai anak Allah, saya harus menggunakan hak saya sebagai anak untuk selalu bertatap muka dengan Bapa saya. Apakah saya akan memberi kesempatan kepada ketidakberdosaan sang Anak, kesederhanaan dan kesatuan-Nya dengan Bapa untuk dinyatakan di dalam saya? Apakah saya akan senantiasa menjawab dengan penuh keheranan apa yang diperintahkan oleh akal sehat saya dan berkata kepadanya, “Apakah yang sedang coba engkau peringatkan? Tidakkah engkau tahu bahwa saya harus berada di rumah Bapa saya?” Apa pun situasi lahiriah saya, sang Anak yang kudus, tak berdosa, dan kekal di dalam saya harus tetap terhubung dengan Bapa.
Apakah saya cukup bodoh untuk menyamakan diri dengan Tuhan saya seperti ini? Apakah rencana-rencana-Nya terlaksana di dalam saya? Apakah Allah menyadari bahwa Anak-Nya terbentuk di dalam saya, atau apakah saya menyisihkan Allah?
Betapa ributnya hari-hari ini! Semua orang menjadi gaduh. Mengapa? Karena Anak Allah harus dibunuh. Tidak ada ruang bagi Anak Allah, tidak ada ruang untuk persekutuan yang kudus dan tenang dengan Bapa.
Apakah Anak Allah berdoa di dalam saya, atau apakah saya mendikte Dia? Apakah Ia melayani di dalam saya seperti yang dahulu Ia lakukan ketika hidup di antara manusia? Apakah Anak Allah yang ada di dalam saya dapat mewujudkan gairah-Nya untuk mencapai tujuan-Nya? Makin kita mengenal kehidupan batiniah hamba-hamba Allah yang paling berdedikasi, makin kita melihat rencana Allah untuk “menggenapkan . . . apa yang kurang pada penderitaan Kristus” (Kolose 1:24). Selalu ada kegiatan “menggenapkan” yang harus dilakukan.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.