Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya, sama seperti kita, Ia telah dicobai dalam segala hal . . . hanya saja Ia tidak berbuat dosa.
Ibrani 4:15
Sampai kita dilahirkan kembali, satu-satunya pencobaan yang kita pahami adalah pencobaan yang disebutkan di dalam kitab Yakobus: “Tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri karena ia diseret dan dipikat olehnya” (1:14). Setelah kita dilahirkan kembali, dan menjadi saudara Yesus, kita diangkat ke ranah yang berbeda, di mana kita mulai menghadapi berbagai pencobaan yang dihadapi Tuhan semasa Ia hidup sebagai manusia. Sebelum kita mengalami kelahiran kembali, pencobaan-pencobaan Tuhan kita dan pencobaan-pencobaan kita bergerak dalam ranah yang berbeda. Pencobaan-pencobaan-Nya merupakan pencobaan-pencobaan Allah-yang-menjadi-manusia, sedangkan pencobaan-pencobaan kita sekadar pencobaan-pencobaan manusia.
Setelah Anak Allah tercipta di dalam kita melalui Roh Kudus, Roh itu mulai mendeteksi pencobaan-pencobaan tertentu dari Iblis—pencobaan-pencobaan yang tidak dapat kita sadari. Iblis tidak mencobai orang-orang percaya untuk berdosa. Ia mencoba memancing kita untuk meninggalkan apa yang telah ditaruh di dalam kita melalui kelahiran kembali secara rohani, berharap kita tidak akan berharga lagi bagi Allah. Ia mencobai kita untuk mengubah sudut pandang kita, sehingga kita tidak lagi melihat segala sesuatu dari sudut pandang Kristus. Hanya Roh Allah yang dapat mendeteksi hal itu sebagai pencobaan dari Iblis.
Apa yang terjadi dalam sebuah pencobaan adalah sebuah kuasa dari luar datang untuk menguji hal-hal yang paling kita sayangi dari diri kita, yaitu hal-hal yang membentuk kepribadian kita. Ini menjelaskan bagaimana Tuhan kita dicobai. Di dalam pribadi-Nya, Ia meyakini kenyataan bahwa Ia akan menjadi Raja atas seluruh umat manusia dan Juru Selamat dunia ini. Inilah tepatnya yang diuji Iblis ketika ia datang. Yesus mengalami pencobaan tetapi “tidak berbuat dosa” (Ibrani 4:15). Ia keluar dari medan pertempuran dengan kepribadian-Nya masih utuh. Jika kita menyerahkan diri kepada-Nya, Roh-Nya akan membawa kita melewati semua pencobaan dengan cara yang sama. Kita akan keluar dari medan pertempuran dengan kemenangan.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.