Pada tahun kematian Raja Uzia, aku melihat Tuhan.
Yesaya 6:1
Sejarah kehidupan umat manusia bersama Allah sering kali merupakan sejarah tentang berlalunya para pahlawan. Berulang kali Allah harus menyingkirkan orang-orang seperti Raja Uzia—sosok sahabat atau pahlawan di sekitar kita—supaya Dia dapat mengambil tempat-Nya yang seharusnya di dalam hidup kita. Ketika itu terjadi, sering kali kita akan merasakan kelelahan, kegagalan, dan kekecewaan.
Camkan ini: Pada tahun saya kehilangan seseorang yang selama ini menduduki tempat Allah di dalam hidup saya, apa yang saya lakukan? Apakah saya menyerah atas segala sesuatu? Apakah saya menderita dan kecewa? Ataukah saya melihat Tuhan?
Kesanggupan saya untuk melihat Allah tergantung pada karakter saya. Karakter menentukan pewahyuan. Sebelum saya dapat berkata, “Saya melihat Tuhan,” pasti ada sesuatu yang berpadanan dengan Allah di dalam karakter saya, yaitu sesuatu yang saya terima ketika saya mengalami kelahiran kembali di dalam Roh Kudus. Sebelum saya lahir kembali dan mulai melihat Kerajaan Allah, saya melihat segala sesuatu melalui prasangka-prasangka pribadi saya. Saya memerlukan pemurnian batiniah sekaligus pembedahan dari peristiwa-peristiwa lahiriah yang terjadi. Allah haruslah menjadi yang pertama, yang kedua, dan ketiga, sampai hidup saya senantiasa diperhadapkan dengan Allah dan tidak ada hal lain yang lebih penting daripada Dia.
Siapakah yang mereka cari atau temukan di dunia?
Tiada selain Engkau, ya Allahku, tiada yang lain.
— Frederic W.H. Myers
Teruslah membayar harganya. Biarlah Allah melihat bahwa Anda memang rindu mencari Dia saja, tidak yang lain.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.