Aku menyebut kamu sahabat.
Yohanes 15:15
Kita tidak dapat mengalami sukacita dari mengurbankan diri sendiri sampai kita menyerahkan setiap aspek kehidupan kita kepada Allah. Berserah adalah hal yang paling sulit. Kita selalu menetapkan berbagai syarat atasnya, dan berkata kepada Allah, “Saya akan melakukan apa pun yang engkau minta jika . . .” Atau, kita menganggapnya sebagai beban yang luar biasa berat: “Sepertinya saya harus mempersembahkan hidup saya kepada Allah.” Tidak ada sukacita mengurbankan diri sendiri dalam hal-hal itu.
Setelah kita berserah kepada Allah, Roh Kudus menyentuh kita dengan sukacita Yesus. Ketika Roh Kudus datang, kita dipenuhi dengan keinginan untuk menyerahkan nyawa kita kepada Sahabat kita. Maka, semua pikiran bahwa itu adalah beban segera lenyap, sebab berkurban adalah gairah kasih dari Roh Kudus.
“Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku” (Mazmur 40:9). Yesus adalah wujud nyata dari gairah tersebut. Ia hanya ingin melakukan kehendak Bapa-Nya, mengurbankan diri-Nya dengan penuh sukacita dan memberi teladan kepada kita semua. Apakah saya mengikuti jejak-Nya? Pernahkah saya menyerahkan diri dalam ketundukan penuh kepada Yesus Kristus? Jika Yesus Kristus bukan bintang penuntun hidup saya, pengurbanan saya tidak ada gunanya. Namun, jika saya mengarahkan pandangan saya kepada-Nya ketika saya berkurban, perlahan tapi pasti, pengaruh-Nya yang mengubahkan akan mulai bekerja.
“Aku menyebut kamu sahabat.” Persahabatan kita dengan Yesus didasarkan pada kehidupan baru di dalam kita, yang tidak ada kaitannya dengan kehidupan lama kita. Kehidupan baru bersifat rendah hati, murni tak bernoda, dan mengabdi secara mutlak kepada Allah. Ketika kita memasuki persahabatan dengan Tuhan kita, kita dipanggil untuk menunjukkan kasih yang telah Ia nyatakan kepada kita kepada semua orang yang kita jumpai. Kita harus menyingkirkan selera pribadi kita dan belajar mengasihi Allah sebagaimana Ia mengasihi kita. Bagi Allah, kasih tidak bersifat sentimental. Mengasihi seperti Allah mengasihi adalah sebuah hal yang praktis bagi seorang murid. Hati-hatilah agar Anda tidak membiarkan kecenderungan-kecenderungan alami Anda menghambat kehidupan Anda di dalam kasih.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad yang lalu, Oswald Chambers menangkap hati Tuhan dalam ajaran-ajarannya, dan kebijaksanaannya yang lugas namun mendalam terus menantang dan mendorong pikiran hingga saat ini.