Hati yang Berkobar-kobar

Kita perlu mempelajari rahasia hati yang berkobar-kobar. Yesus menampakkan diri kepada kita, api mulai menyala, dan kita mendapat visi yang ajaib. Lalu, kehidupan normal berlanjut dan api itu pun meredup. Hati yang berkobar-kobar adalah hati yang mampu melewati apa pun. Namun, pertama-tama kita harus belajar bagaimana menjaga api tersebut tetap menyala. Hari-hari biasa yang menjemukan, dengan tugas rutin dan orang-orang yang biasa kita temui, bisa meredupkan hati yang berkobar-kobar—kecuali jika kita mempelajari rahasia berdiam di dalam Yesus.
Jika kita berdiam di dalam Yesus, menjaga fokus kita pada-Nya, dan mengizinkan Dia mengarahkan semua keputusan kita, maka apa pun yang kita hadapi tidak akan bisa mematikan kobaran api di dalam diri kita. Namun, jika kita kehilangan pandangan akan Tuhan, perasaan yang Dia kobarkan saat kita dekat dengan-Nya akan meredup. Bukan hanya kebosanan dan kewajiban yang dapat menyebabkan ini terjadi, tetapi juga ketidakrelaan kita untuk membiarkan perasaan kita tersalurkan.
Banyak tekanan yang kita alami sebagai orang Kristen bukan disebabkan oleh dosa, melainkan oleh ketidaktahuan akan natur kita sendiri. Sebagai contoh, bila kita ingin tahu apakah emosi tertentu boleh berkembang di dalam kita, kita hanya perlu memikirkan akibat dari emosi tersebut. Jika kita melihat dampak logis dari emosi tersebut dan menyadari bahwa Allah tidak berkenan akan hal itu, jangan teruskan. Namun, jika emosi itu dikobarkan Roh Kudus, dan kita tidak mengizinkannya tersalurkan, kehidupan kita akan merosot. Semakin tinggi emosinya, semakin dalam pula kerusakannya jika emosi tersebut tidak diungkapkan dengan cara yang Allah inginkan.
Ketika Roh Kudus memantik suatu perasaan dalam diri Anda, dan hati Anda mulai berkobar, biarkanlah itu berkobar. Lakukanlah semampu Anda untuk memampukan emosi itu tersalurkan. Jangan membangun rintangan atau membuat alasan tentang mengapa Anda tidak dapat mengungkapkannya, betapa pun tidak nyaman atau tidak logisnya perasaan itu. Berdiamlah di dalam Yesus, dan jagalah api itu agar tetap berkobar.