. . . dengan membangun dirimu di atas dasar imanmu yang paling suci.
Yudas 1:20
Tidak ada yang bersifat impulsif atau berdarah dingin menyangkut Tuhan kita; yang ada hanya kekuatan yang tenang dan tidak pernah panik. Kebanyakan dari kita mengembangkan kekristenan sejalan dengan dorongan-dorongan pribadi ketimbang dengan Allah. Sifat impulsif adalah watak manusia yang alami, tetapi Tuhan kita selalu mengabaikannya sebab itu menghambat pertumbuhan seorang murid.
Perhatikan bagaimana Roh Allah menghentikan dorongan-dorongan impulsif kita. Penghentian ini menimbulkan arus kesadaran diri yang segera membuat saya ingin membenarkan diri sendiri. Sifat impulsif itu baik pada seorang anak tetapi membawa bencana pada manusia dewasa. Orang dewasa yang impusif selalu gampang merajuk. Sifat impulsif harus dilatih menjadi intuisi melalui disiplin.
Kemuridan tidak mengandung dorongan impulsif. Itu sepenuhnya dibangun di atas dasar anugerah Allah yang supranatural. Berjalan di atas air mudah dilakukan dalam sebuah ledakan keberanian yang impulsif, tetapi berjalan di atas tanah kering sebagai murid Yesus Kristus adalah hal yang berbeda. Petrus berjalan di atas air kepada Yesus (Matius 14:29)—tetapi Ia juga berjalan jauh bersama Yesus di atas tanah. Kita tidak memerlukan anugerah Allah yang supranatural untuk menghadapi krisis; kodrat dan gengsi manusia cukup untuk itu. Namun, kita memerlukan anugerah-Nya untuk hidup 24 jam tiap hari sebagai orang kudus, melawan kemalasan sebagai anak Allah, menjalani hidup yang biasa, tidak diperhatikan, dan terabaikan sebagai murid Yesus Kristus. Kita mengira bahwa kita harus melakukan hal-hal yang luar biasa bagi Allah, tetapi itu tidak benar. Kita harus menjadi luar biasa dalam hal-hal yang biasa, menjadi kudus di jalan-jalan yang keras. Hal ini tidak dipelajari hanya dalam waktu lima menit.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.