Aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.
Galatia 2:20
Mustahil kita dapat bersatu dengan Kristus jika kita tidak rela untuk melepaskan; bukan hanya melepaskan dosa, tetapi juga seluruh cara kita memandang segala sesuatu. Di 1 Timotius 6:19, Paulus menulis bahwa Allah ingin agar kita “mencapai hidup yang sebenarnya.” Namun, sebelum dapat mencapainya, kita harus melepaskan lebih dahulu. Jika kita ingin dilahirkan kembali oleh Roh, hal pertama yang harus kita lepaskan adalah sikap berpura-pura menjadi pribadi yang berbeda. Yang Tuhan ingin kita persembahkan bagi-Nya bukanlah kebaikan, kejujuran, atau usaha kita; melainkan dosa yang nyata dan mengakar. Sebagai gantinya, Dia memberi kita kebenaran yang nyata dan teguh. Namun, pertama-tama kita harus meninggalkan pemikiran bahwa kita layak dipertimbangkan oleh Allah. Kita harus melepaskan pemikiran bahwa kita memiliki kelayakan. Setelah kita melakukannya, Roh Kudus akan menunjukkan kepada kita apa lagi yang harus kita lepaskan. Proses melepaskan ini harus terjadi berulang kali, dalam setiap fase kehidupan kita. Dalam setiap langkah kita harus melepaskan hak atas diri kita sendiri.
Relakah saya melepaskan hak saya atas harta milik dan perasaan saya? Atas segala sesuatu? Relakah saya menyatu dalam kematian Yesus? Selalu ada ilusi kita yang dibuyarkan sebelum akhirnya kita berani melepaskan apa yang harus kita lepaskan.
Ketika kita benar-benar melihat diri kita sebagaimana Tuhan melihat kita, bukanlah dosa menjijikkan yang mengejutkan kita, melainkan kesombongan yang mengerikan di dalam hati kita terhadap Yesus Kristus. Ketika kita melihat diri kita dalam terang Tuhan, akan ada rasa malu, kengerian, dan teguran keras yang kita rasakan. Jika Anda tiba pada pilihan untuk melepaskan atau berbalik arah, teruslah melangkah. Lepaskan semuanya, maka Allah akan menjadikan Anda sesuai dengan apa yang Dia kehendaki.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.