Ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga.
Lukas 24:51
Kita tidak dapat menyelami peristiwa-peristiwa di dalam kehidupan Tuhan kita setelah pemuliaan-Nya di atas gunung. Sampai saat itu, Yesus menjalani hidup yang dapat kita mengerti, yaitu hidup yang normal sebagaimana seorang pria. Sejak peristiwa transfigurasi itu—Getsemani, salib, kebangkitan, dan kenaikan—segala sesuatu di dalam kehidupan Tuhan menjadi tidak lazim bagi kita. Kayu salib adalah pintu gerbang yang melaluinya setiap manusia dapat masuk ke dalam kehidupan Allah. Oleh kebangkitan-Nya, Tuhan kita berhak memberi kehidupan kekal kepada semua orang. Melalui kenaikan-Nya, Tuhan kita memasuki surga dan menahan pintunya terbuka bagi manusia.
“Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes . . . bersama mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi . . . Yesus berubah rupa di depan mata mereka” (Matius 17:1-2). Setelah pemuliaan-Nya di atas gunung itu, Yesus tetap berada di bumi. Seandainya Ia langsung naik ke surga pada saat itu, Ia pasti akan pergi sebagai seorang Tokoh yang mulia, bukan sebagai juru selamat. Sebaliknya, Ia meninggalkan kemuliaan itu dan turun dari gunung menyamakan diri-Nya dengan manusia yang berdosa.
“Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga” (Lukas 24:51). Kenaikan-Nya ke surga menyempurnakan peristiwa transfigurasi. Tuhan kita kembali ke tempat kemuliaan-Nya yang sejati. Namun, Ia tidak kembali hanya sebagai Anak Allah; Ia juga kembali sebagai Anak Manusia. Karena itu, semua manusia memiliki akses ke takhta Allah. Sebagai Anak Manusia, Yesus Kristus sengaja membatasi kemahakuasaan, kemahatahuan, dan kemahahadiran-Nya. Di dalam kemuliaan-Nya, mereka berada dalam kuasa-Nya yang mutlak. Dengan duduk di takhta Allah sebagai Anak Manusia, Yesus memiliki segala kuasa. Dia adalah Raja dari segala raja dan Tuhan dari segala tuan sejak kenaikan-Nya ke surga hingga sekarang.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.