Murid-murid itu berkata kepada-Nya, “Rabi, baru-baru ini
orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?”
Yohanes 11:8
Terkadang kita bersikap seperti para murid dalam Yohanes 11: bingung tentang apa yang dikatakan Yesus dan merasa yakin bahwa ada kesalahpahaman. Sungguh berbahaya bila kita meyakini bahwa hanya karena kita tidak memahami Yesus, maka kesalahan ada pada diri-Nya. Mungkin saya mengira, jika saya menaati firman Allah, saya akan mempermalukan Dia. Itu tidak benar. Satu-satunya hal yang mempermalukan Allah adalah ketidaktaatan kita. Salah besar jika kita menempatkan pemikiran saya tentang kehormatan-Nya di atas apa yang jelas-jelas Dia minta saya lakukan, sekalipun itu berasal dari hasrat yang tulus untuk mencegah nama-Nya dipermalukan.
Anda selalu dapat mengenali apakah sebuah perintah datang dari Allah, karena hal itu akan datang dengan diam-diam tetapi gigih. Namun, ketika Anda mulai mempertimbangkan segi baik dan buruknya, Anda telah membawa masuk suatu unsur di luar Allah. Itulah saatnya Anda cenderung keliru dengan menyimpulkan bahwa apa yang Dia katakan pasti salah.
Banyak dari kita setia kepada gagasan kita sendiri tentang Yesus, tetapi berapa banyak dari kita yang benar-benar setia kepada-Nya? Kesetiaan kepada Yesus berarti kita berani melangkah bahkan di saat tidak ada jalan; tetapi kesetiaan pada gagasan Anda sendiri berarti Anda terlebih dahulu mencoba memetakan jalan dengan kepintaran Anda sendiri. Iman bukanlah pemahaman yang didasarkan pada kepintaran, melainkan komitmen yang teguh kukuh kepada satu Pribadi, sekalipun kita tidak dapat melihat jalan di depan kita.
Apakah Anda setia kepada Yesus, atau kepada gagasan Anda sendiri tentang Dia? Apakah Anda setia kepada firman-Nya, ataukah Anda sedang mencoba berkompromi dengan memakai rasionalisasi Anda sendiri? Ketika Dia mengatakan sesuatu, dan Anda mulai memperdebatkannya, itu karena Anda memiliki gagasan yang keliru mengenai kemuliaan-Nya.
“Lakukan saja apa yang dikatakan-Nya kepadamu” (Yohanes 2:5 BIMK). Berhentilah berdebat, dan taatilah Tuhan dengan sukacita dan berani.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.