Apakah engkau mengasihi Aku? . . . Peliharalah anak-anak domba-Ku.
Yohanes 21:17
Yesus tidak berkata, “Buatlah petobat-petobat yang mengikuti pola pikirmu”, melainkan “Rawatlah domba-domba-Ku. Pastikan mereka diberi makan dengan pengenalan akan Aku.” Kita mengira bahwa pekerjaan yang kita lakukan dalam pelayanan kristiani terhitung sebagai pelayanan. Yesus Kristus berkata bahwa pelayanan adalah keberadaan diri kita bagi-Nya, bukan sekadar apa yang kita lakukan bagi-Nya. Kekristenan bukan hanya pengabdian kepada sebuah pekerjaan, perkara, atau doktrin; itu adalah pengabdian kepada seseorang.
“Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci ayahnya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki dan perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku” (Lukas 14:26). Yesus tidak berdebat atau memaksa. Ia hanya berkata bahwa jika kita berharap menjadi murid-Nya, kita harus mengabdi kepada-Nya. Ketika kita disentuh oleh Roh Allah, tiba-tiba kita melihat siapa Yesus sebenarnya, dan hal ini menjadi sumber pengabdian kita.
Hari ini kita telah mengganti kepercayaan ideologis dengan kepercayaan pribadi. Itu sebabnya banyak orang mempersembahkan diri untuk sebuah perkara tetapi hanya sedikit yang mempersembahkan diri bagi-Nya. Orang-orang tidak ingin mengabdi kepada Yesus. Mereka ingin mengabdi kepada perkara yang Ia mulai. Sebagai pribadi, Yesus Kristus sangat tersinggung terhadap orang-orang terpelajar pada hari ini, yaitu orang-orang yang tidak ingin melihat-Nya sebagai sesuatu selain pembenaran atas perkara mereka.
Ketaatan Tuhan kita adalah kepada kehendak Bapa, bukan kebutuhan umat manusia. Penyelamatan manusia adalah akibat yang alami dari ketaatan itu. Jika kita hanya mengabdi kepada kemanusiaan, kasih kita akan goyah, dan kita segera menjadi lelah. Namun, jika kita mengasihi Yesus, secara pribadi dan penuh gairah, kita akan dapat melayani umat manusia sekalipun mereka memperlakukan kita seperti keset kaki. Rahasia kehidupan seorang murid adalah pengabdian kepada Yesus Kristus; ciri khasnya adalah kerendahan hati. Itu seperti biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati, lalu bertunas dan mengubah seluruh lahan (Yohanes 12:24).
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.