Pengalaman Ini Harus Terjadi

Tidaklah salah bila Anda bergantung pada “Elia” Anda—pandu dan pemimpin Anda—selama itu diizinkan Allah. Namun, ingatlah bahwa akan tiba waktunya “Elia” itu harus pergi dan tidak lagi menjadi pandu Anda, karena Allah tidak menghendaki demikian. Anda mungkin berkata, “Saya tidak bisa hidup tanpa Elia”, tetapi Allah mengharuskannya.
Sendirian di “Sungai Yordan” (2 Raja-Raja 2:14). “Sungai Yordan” adalah gambaran kesendirian di mana Anda tidak dapat bersekutu dengan manusia lain, dan tidak seorang pun dapat mengambil tanggung jawab Anda. Di “Sungai Yordan” Anda harus menguji apa yang telah Anda pelajari dari “Elia”. Anda telah berulang kali pergi ke “Sungai Yordan” bersama “Elia”, tetapi sekarang Anda harus pergi ke situ sendirian. Tidak ada gunanya Anda berkata tidak bisa. Pengalaman itu telah datang dan Anda harus pergi. Jika Anda ingin tahu apakah Allah adalah Allah yang Anda percayai, pergilah ke “Sungai Yordan” itu seorang diri.
Sendirian di “kota Yerikho” (ay. 19-21). “Yerikho” adalah gambaran tempat di mana Anda melihat “Elia” melakukan hal-hal yang dahsyat. Ketika Anda tiba di “kota Yerikho”, Anda merasakan penolakan yang kuat untuk mengambil inisiatif dan memercayai Allah. Anda ingin agar orang lain mengambil inisiatif bagi Anda. Namun, jika Anda tetap setia kepada apa yang telah Anda pelajari dari “Elia”, Anda akan mendapatkan tanda bahwa Allah menyertai Anda.
Sendirian di “kota Bethel” (ay. 23). Di “kota Bethel”, Anda mendapati diri Anda berada di ujung kecerdasan Anda dan di pangkal jalan hikmat Allah. Ketika kecerdasan Anda berakhir dan Anda merasa panik, jangan takut. Tetaplah setia kepada Allah, maka Ia akan menunjukkan kebenaran-Nya dengan cara yang membuat hidup Anda menjadi sebuah sakramen. Praktikkan apa yang telah Anda pelajari dari “Elia” Anda. Pakailah jubahnya dan berdoalah. Putuskan untuk tetap percaya kepada Allah, dan jangan lagi mencari “Elia” itu.