Olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
Galatia 6:14
Ketika saya merenungkan salib Kristus, saya menjadi pribadi yang terpusat pada dan dikuasai oleh kepentingan-kepentingan Yesus Kristus. Fokusnya dilepaskan dari diri saya dan kekudusan saya. Saya tidak lagi terjebak di dalam sudut pandang pribadi dan subjektif saya. Saya menjadi sama dengan sudut pandang dan kepentingan-kepentingan Tuhan saya.
Tuhan kita bukan seorang penyendiri atau asketis; Ia tidak memisahkan diri-Nya dari masyarakat. Ia begitu membaur dengan dunia secara umum sehingga orang-orang agamawi pada zaman-Nya menyebut-Nya rakus dan pemabuk (Matius 11:19). Namun, Tuhan kita menjaga keterpisahan batiniah-Nya setiap saat. Pada dasarnya, Ia hidup di sebuah dunia yang terpisah dari dunia ini. Semua yang Ia lakukan, Ia lakukan demi kemuliaan Bapa surgawi-Nya, dengan mengerahkan setiap pikiran dan tindakan bagi Allah.
Kita pun harus mengerahkan setiap energi rohani yang diberikan Allah kepada kita untuk melakukan karya-Nya, tanpa membiarkan apa pun ikut campur; beginilah cara kita memusatkan perhatian kita kepada-Nya. Pengudusan adalah bagian Allah; mengkhususkan diri adalah bagian kita. Kita harus memutuskan untuk mengadopsi kepentingan-kepentingan Allah sebagai kepentingan-kepentingan kita. Cara untuk menyelesaikan semua persoalan kita yang membingungkan adalah dengan bertanya, “Apakah hal ini membuat Yesus Kristus tertarik? Atau, apakah ini sesuatu yang akan diterima oleh roh jahat?”
Versi palsu dari pengkhususan adalah melepaskan secara sadar kegiatan atau kenikmatan tertentu agar dapat menyimpan kuasa rohani untuk digunakan di kemudian hari. Ini adalah kesalahan yang membuat kita merasa putus asa. Roh Allah telah mencegah dosa pada banyak orang, tetapi tidak ada pembebasan atau keutuhan di dalam hidup mereka. Kehidupan religius yang asketis dan menyendiri sama sekali berbeda dari kekudusan hidup Yesus Kristus yang tegas. Yesus Kristus mengajarkan bahwa kita ada di dunia tetapi tidak berasal dari dunia—terpisah secara mendasar bukan secara lahiriah. “Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau menjaga mereka dari yang jahat” (Yohanes 17:15).
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad yang lalu, Oswald Chambers menangkap hati Tuhan dalam ajaran-ajarannya, dan kebijaksanaannya yang lugas namun mendalam terus menantang dan mendorong pikiran hingga saat ini.