Rekan-Rekan Sekerja Allah yang Berani

Betapa beraninya Allah menaruh kepercayaan kepada kita. Anda mungkin berkata, “Allah bertindak tidak bijaksana dengan memilih saya. Tidak ada yang berharga di dalam saya.” Justru itulah alasan Ia memilih Anda. Selama Anda percaya bahwa ada sesuatu yang berharga di dalam Anda, Allah tidak mungkin memilih Anda sebab Anda memiliki tujuan-tujuan pribadi yang akan Anda kejar. Hanya orang-orang yang membiarkan Allah membawa mereka ke ujung dari perasaan berdikari mereka yang dapat dipilih-Nya. Orang-orang ini dipilih Allah untuk menyertai Dia ke Yerusalem guna menggenapi rencana-Nya.
“Saudara-saudara, ingatlah bagaimana keadaan kamu ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang” (1 Korintus 1:26). Kita cenderung percaya bahwa orang-orang yang memiliki kemampuan-kemampuan alami akan menjadi orang-orang Kristen yang baik. Namun, ini bukan persoalan menyangkut kemampuan, melainkan kemiskinan kita. Pertanyaannya bukanlah apa yang kita bawa bersama kita, tetapi apa yang ditaruh Allah pada kita. Kebajkan, pengetahuan, pengalaman, dan kekuatan karakter kita tidaklah penting. Satu-satunya hal yang penting adalah kita dibawa ke dalam rencana Allah yang memaksa.
Ketika kita dibawa Allah, kita menjadi rekan-rekan sekerja-Nya. Rekan-rekan Allah terdiri dari orang-orang yang menyadari kemiskinannya. Ia tidak dapat melakukan apa pun terhadap orang-orang yang menganggap dirinya berguna. Sebagai orang Kristen, kita tidak boleh melayani agenda kita sendiri. Kita mengabdi untuk melayani agenda Allah, yang tidak pernah merupakan agenda kita. Kita tidak tahu persis apa agenda Allah; kita hanya tahu bahwa, apa pun yang terjadi, kita harus memelihara hubungan kita dengan-Nya. Kita tidak boleh mengizinkan apa pun merusak hubungan itu. Jika hubungan itu terganggu, kita harus meluangkan waktu untuk membereskannya. Hal yang utama menyangkut kekristenan bukanlah pekerjaan yang kita lakukan, melainkan hubungan yang kita pelihara. Itulah yang diminta Allah untuk kita jaga, dan itulah yang terus menerus berada dalam bahaya.