Setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?
Yohanes 11:26
Marta meyakini kuasa yang dimiliki oleh Yesus Kristus. Ia percaya bahwa Yesus bisa saja menyembuhkan saudaranya, Lazarus, seandainya Ia hadir ketika Lazarus sekarat (Yohanes 11:21). Ia juga percaya bahwa Yesus memiliki hubungan yang khusus dengan Allah dan apa pun yang diminta Yesus dari Allah, akan terjadi. Namun, Marta membutuhkan keintiman yang lebih dalam dengan Yesus. Program kepercayaannya sepenuhnya berfokus pada penggenapan di masa depan. Ketika Yesus memberitahu dia bahwa Lazarus akan hidup kembali, ia menjawab, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman” (ay. 24). Yesus ingin agar kepercayaannya didasarkan pada masa kini. Ia ingin agar imannya menjadi harta pribadinya. Maka, Ia mengajukan sebuah pertanyaan yang akan menuntunnya kepada pemahaman yang baru: “Percayakah engkau?”
Adakah hal yang serupa saat ini ketika Tuhan berurusan dengan Anda? Apakah Yesus sedang mendidik Anda untuk mengalami keintiman pribadi dengan-Nya? Izinkan Dia mencamkan pertanyaan-pertanyaan berikut: “Apakah engkau percaya? Apakah yang membuatmu ragu?” Pernahkah Anda, seperti Marta, tiba pada suatu masa yang menekan di dalam situasi-situasi kehidupan Anda, yaitu momen ketika program kepercayaan Anda menjadi kepercayaan pribadi? Ini tidak dapat terjadi sampai suatu kebutuhan muncul dari masalah pribadi.
Percaya sama dengan berserah. Jika saya memiliki sebuah program kepercayaan, saya menyerahkan diri saya kepada serangkaian gagasan atau prinsip dan menelantarkan semua hal yang tidak terkait dengannya. Menyangkut kepercayaan pribadi, saya menyerahkan diri secara moral kepada kepercayaan kepada pribadi Yesus Kristus dan menolak untuk berkompromi. Saya menyerahkan diri saya secara rohani kepada Tuhan, dan memutuskan bahwa, dalam hal yang khusus ini, saya akan dikuasai oleh-Nya. Ketika saya berhadapan muka dengan Yesus Kristus dan Ia berkata kepada saya, “Apakah engkau percaya?” saya menemukan bahwa iman sama alaminya dengan bernapas, dan saya heran bahwa saya tidak percaya kepada-Nya sebelumnya.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.