Setelah Yesus mengakhiri pesan-Nya kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di kota-kota mereka.
Matius 11:1
Ia datang ke tempat di mana Ia memerintahkan kita pergi. Jika ketika Allah berfirman, “Pergilah”, Anda tetap tinggal karena Anda memikirkan orang-orang yang ada di rumah Anda, Anda telah merampok mereka dari ajaran Yesus sendiri. Ketika Anda taat dan pergi, menyerahkan akibat-akibat dari keputusan itu kepada Allah, Tuhan sendiri akan memelihara orang-orang yang Anda tinggalkan, sama seperti Ia datang untuk “mengajar dan memberitakan Injil” di kota-kota murid-murid-Nya setelah mereka berangkat melayani Dia. Selama Anda menolak untuk taat, Anda menghambat pekerjaan-Nya.
Waspadalah jika pemikiran Anda tentang kewajiban mulai mengaburkan perintah-perintah Tuhan. Jika Anda mendapati diri Anda berkata, “Saya tahu bahwa Allah memerintahkan saya untuk pergi, tetapi kewajiban saya ada di rumah saya”, ini adalah petunjuk bahwa Anda tidak percaya bahwa Yesus bersungguh-sungguh atas perkataan-Nya.
Ia mengajar di tempat Ia melarang kita. Apakah Anda mengajar di tempat Allah melarang Anda, memainkan peran pemelihara amatir di dalam kehidupan orang lain? Apakah Anda begitu cerewet dalam memberi perintah kepada orang lain sehingga Allah tidak bisa mendekati mereka? Kita harus menjaga mulut kita diam dan roh kita waspada. Allah ingin agar anak-anak-Nya mengikuti jalan-jalan Anak-Nya. Ia ingin mengubah waktu-waktu doa kita menjadi gunung-gunung pemuliaan. Kita tidak mengizinkan Dia sebab kita mengira kita tahu apa yang akan Ia lakukan. Bila kita tahu pasti cara yang akan Allah kerjakan, Ia tidak akan bekerja dengan cara itu lagi.
Ia bekerja di tempat Ia mengutus kita untuk menanti. “Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Namun, kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi” (Lukas 24:49). Nantikanlah Allah, maka Ia akan bekerja. Namun, jangan menanti dengan wajah cemberut hanya karena Anda tidak dapat melihat masa depan! Apakah Anda cukup terpisah dari kepanikan di dalam batin Anda sehingga Anda dapat menantikan Allah dengan sabar? Bukan berarti kita duduk-duduk di pinggir jalan dengan tangan terlipat, tetapi kita melakukan apa yang Ia perintahkan dalam ketaatan penuh sukacita.
Semua itu adalah tahapan jalan-jalan Allah yang jarang kita sadari.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.