Kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air.
Markus 6:48
Kita cenderung membayangkan bahwa jika kita menaati Yesus Kristus, Ia akan menuntun kita kepada kesuksesan. Kita tidak boleh mencampuradukkan mimpi kita akan kesuksesan dengan rencana Allah bagi kita. Rencana Allah bisa jadi bertentangan dengan mimpi-mimpi kita. Kita membayangkan Ia sedang menuntun kita kepada satu tujuan yang khusus, yaitu sasaran yang diinginkan. Tidak. Bagi Allah, pertanyaan soal mencapai sasaran tidak penting. Apa yang kita anggap latihan dan persiapan, dianggap Allah sebagai tujuan. Proseslah, bukan tujuan, yang memuliakan Dia.
Apakah mimpi saya menyangkut tujuan Allah? Tujuan-Nya adalah saya bergantung pada-Nya dan kuasa-Nya, dan saya bergantung pada hal-hal itu saat ini. Jika saya tetap tenang dan waras di tengah-tengah gejolak masalah, saya telah mencapai ujung dari rencana Allah. Di tengah-tengah badai kehidupan, Yesus ingin agar saya melihat-Nya berjalan di atas air—tanpa dapat melihat pantai, tanpa garis akhir, tanpa janji kesuksesan—dan memiliki kepastian mutlak bahwa semuanya akan baik-baik saja karena saya melihat-Nya berjalan.
Allah sedang melatih kita untuk menaati Dia pada masa ini, dan menyingkirkan semua pertimbangan yang lain. Kita tidak memegang kendali atas apa yang terjadi setelah kita taat. Kita melakukan kesalahan ketika kita berhenti pada kata “setelah itu”. Allah ingin agar kita melihat bahwa Ia dapat berjalan di tengah-tengah kekacauan hidup kita saat ini. Jika kita memandang tujuan yang lebih jauh, kita tidak akan memperhatikan masa kini dengan cukup. Namun, jika kita menjadikan ketaatan sebagai tujuan, kita akan menemukan bahwa setiap momen yang terjadi adalah berharga.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.