Mengapa kamu ketakutan, hai Kamu yang kurang percaya?
Matius 8:26
Ketika kita merasa takut, kita mudah mendapati diri kita menaikkan doa-doa kepanikan seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Namun, Yesus melarang kita untuk merasa takut. Tuhan kita berhak mengharapkan orang-orang yang menyebut nama-Nya mengandalkan Dia dengan penuh kepercayaan. Allah mengharapkan anak-anak-Nya memiliki iman demikian sehingga mereka menjadi orang-orang yang dapat diandalkan dalam masa-masa krisis, tetapi banyak dari kita cenderung memercayai Allah sampai titik tertentu saja. Kita mirip dengan para murid yang berada di dalam perahu bersama Yesus ketika badai mengamuk. Kecerdasan kita berakhir, merasa yakin bahwa Allah sedang tertidur, dan kita tenggelam (Matius 8:24-25). Bila kita merenungkan hal ini, kita menunjukkan kepada Allah bahwa kita sama sekali tidak percaya kepada-Nya, apalagi kemampuan-Nya dalam memerintah dunia.
“Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu sehingga danau itu menjadi teduh sekali” (ay. 26). Betapa sakitnya penyesalan yang dialami para murid ketika mereka menyadari bahwa alih-alih percaya kepada Tuhan mereka, mereka justru mengecewakan-Nya. Betapa sakitnya juga penyesalan yang kita rasakan ketika kita menyadari bahwa kita seharusnya menyenangkan hati Yesus dengan sungguh-sungguh percaya kepada-Nya, apa pun yang akan terjadi.
Ada masa di dalam hidup kita ketika badai atau krisis tidak menerpa. Itu adalah masa-masa ketika melakukan usaha kita yang terbaik sudah cukup. Namun, ketika krisis datang menerpa, kita segera menunjukkan kepada siapa kita bersandar. Jika kita telah belajar menyembah Allah dan percaya kepada-Nya, krisis akan menyingkapkan bahwa kita bisa mencapai titik lebur dalam kehidupan tanpa menghancurkan kepercayaan kita kepada-Nya.
Kehendak Allah adalah supaya kita mencapai tempat peristirahatan yang sempurna, yaitu tempat di mana kita mengalami kesatuan dengan-Nya. Bila kita satu dengan Allah, kita tidak hanya tidak bercacat cela di mata-Nya tetapi menjadi sukacita bagi-Nya.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.