Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.
Yohanes 13:36
Ketika Petrus pertama kali berjumpa dengan Yesus, ia takjub pada-Nya. Yesus berkata, “Ikutlah Aku,” dan Petrus langsung mengikut Dia. Namun, kemudian Petrus menyangkal Yesus tiga kali. Hatinya hancur dan perasaan takjubnya berubah menjadi rasa malu. Saat Yesus memanggilnya kembali, Petrus hanya dapat menanggapinya karena ia telah menerima Roh Kudus. Pada kali pertama Petrus mengikut Yesus, tidak ada yang mistik tentang hal itu. Namun, kesempatannya mengikut Yesus yang kedua didasarkan pada perubahan yang supranatural, yaitu kemartiran batin yang dimungkinkan oleh Roh Kudus (Yohanes 21:18).
Di antara kedua peristiwa tersebut, Petrus menyangkal Yesus dengan sumpah dan kutukan. Ia sampai pada titik nadir, akhir dari usahanya untuk mengandalkan kekuatannya sendiri. Dalam kemiskinan dan kekosongan jiwa, sadar bahwa ia tak lagi dapat mengandalkan diri sendiri, Petrus akhirnya siap menerima karunia Roh Kudus. “[Yesus] mengembusi mereka dan berkata: ‘Terimalah Roh Kudus’” (20:22). Ketika Petrus memandang Yesus, yang ia lihat adalah Yesus, bukan lagi mimpi-mimpi yang dahulu membuainya, bukan lagi bayangan dirinya sebagai pengikut yang setia. Allah telah mengubah Petrus, membangkitkan rasa malu dan pengenalan diri dalam batinnya. Namun, Petrus juga sadar bahwa ia tidak dapat mengandalkan perubahan-perubahan ini. Ia belajar untuk hanya mengandalkan satu Pribadi, yaitu Yesus sendiri, dan Roh Kudus yang dikaruniakan-Nya.
“Terimalah Roh Kudus!” Pernyataan ini adalah sebuah terobosan, yang baru dapat terjadi ketika kita sampai pada titik nadir diri kita. Kita harus tiba di titik tersebut, bukan hanya dalam imajinasi, melainkan secara nyata. Bila itu terjadi, kita menyadari bahwa sesungguhnya, kita tidak pernah memiliki kesanggupan dalam diri kita sendiri. Itulah sebabnya semua janji dan tekad kita berakhir dengan kegagalan.
Akan tetapi, di sisi lain kegagalan itu, kita dapat melihat dengan jelas. Hanya ada satu pedoman dan pemimpin kita, Tuhan Yesus Kristus.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.