Kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat.
Kisah Para Rasul 26:19
Ketika Yesus Kristus menampakkan diri kepada Paulus dan memerintahkannya untuk memberitakan Injil, tak ada keraguan dalam tanggapan Paulus. Ia taat, sambil terus mengingat penglihatan dari surga yang ia terima ketika mulai menunaikan panggilan-Nya (Kisah Para Rasul 26:12-19). Jika kita kehilangan visi, kita sendiri yang harus bertanggung jawab. Itu berarti kita telah kendur dan ceroboh dalam kehidupan rohani kita. Satu-satunya cara untuk taat kepada visi dari Allah adalah dengan memberikan pengabdian kita bagi kemuliaan-Nya. Ini hanya dapat dilakukan dengan terus-menerus mengingat visi itu, sambil tekun bekerja untuk mewujudkannya. Pertanyaannya, sanggupkah kita menjaga visi tersebut, tidak hanya pada waktu doa dan ibadah, tetapi dalam setiap menit dan setiap jam?
“Apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu” (Habakuk 2:3). Kita tidak dapat mempercepat penggenapan sebuah visi. Kita harus hidup dalam terangnya sampai hal itu terwujud melalui kita. Terkadang, setelah kita menerima suatu visi, kita menjadi tidak sabar. Kita langsung bekerja, dengan harapan dapat mempercepat hasilnya. Namun, justru pekerjaan itu yang kemudian menjadi fokus kita, bukan visi itu sendiri. Kita bahkan tidak menyadari ketika visi itu sudah tergenapi! Bekerja untuk menggenapi visi itu perlu, tetapi kita harus bekerja dengan tekun, tidak terburu-buru atau memaksa, dan hanya pada waktu dan tempat yang Allah tetapkan. Kesanggupan kita untuk menantikan visi itu menjadi ujian kesetiaan kita kepada-Nya.
Setelah Allah memberi visi kepada murid-murid-Nya, Dia selalu mengirimkan angin puyuh yang melontarkan murid-murid-Nya ke tempat benih visi itu akan berakar dan bertumbuh. Siapkah Anda untuk ditanam supaya visi itu dapat tergenapi melalui Anda? Jawabannya tergantung apakah Anda hidup dalam terang yang telah Anda terima. Biarkan Allah melontarkan Anda, dan jangan pergi sampai Dia melakukannya. Jika Anda berusaha untuk menentukan ke mana Anda akan pergi, Anda tidak akan menghasilkan buah. Namun, jika Anda mengizinkan Allah menanam Anda, Anda akan berbuah lebat.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.