Pada hari itu kamu akan memohon dalam nama-Ku.
Yohanes 16:26
Kita terlalu sering melihat salib sebagai sesuatu yang harus kita lalui dan membayangkannya sebagai gerbang menuju keselamatan kita. Kita harus menyadari bahwa kita hanya dapat melewati salib untuk memasuki salib. Salib seharusnya hanya berarti satu hal: penyamaan diri secara sempurna dan mutlak dengan Tuhan Yesus Kristus.
Penyamaan diri kita dengan Tuhan terwujud paling nyata di dalam doa. Yesus berkata, “Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan sebelum kamu minta kepada-Nya” (Matius 6:8). Lalu, mengapa kita meminta? Supaya kita “menjadi satu” sebagaimana Bapa dan Anak adalah satu (Yohanes 17:22-23). Doa adalah kesatuan yang sempurna dan utuh dengan Allah.
Jika kita menganggap doa bukan sebuah kesatuan dengan Allah tetapi cara untuk mendapatkan jawaban atau berkat ilahi, kita keliru. Bila kita datang kepada Allah untuk mendapatkan jawaban, kita pasti akan merasa kecewa, sebab meski Allah selalu menjawab, itu tidak selalu seperti yang kita inginkan. Bila doa-doa kita sepertinya tidak dijawab, kita harus hati-hati agar tidak menyalahkan siapa pun; ini adalah perangkap Iblis. Jika kita melihat kepada Allah, kita akan menemukan bahwa alasannya adalah untuk mendidik kita, bukan orang lain. Kita akan melihat bahwa tindakan menolak menyamakan diri dengan Tuhan kita di dalam doa adalah hal yang menyebabkan kekecewaan kita. Kita harus ingat bahwa kita tidak hidup untuk membuktikan bahwa Allah menjawab doa; kita hidup untuk menjadi prasasti yang hidup atas anugerah-Nya.
Pernahkah Anda, oleh kuasa salib, mencapai kesatuan dan keintiman dengan Allah, sehingga satu-satunya hal yang dapat menjelaskan kehidupan doa Anda adalah kehidupan doa Yesus Kristus? “Pada hari itu kamu akan memohon dalam nama-Ku.” Anda akan menjadi begitu sama dengan Tuhan Anda sehingga tidak ada perbedaan antara hidup Anda dan hidup-Nya.
Setiap dukungan Anda memberi pengaruh yang berarti. Mari dukung pelayanan kami.
Daftar untuk menerima renungan terbaik dari saya setiap hari. Email-email ini dapat berisi cerita, sumber-sumber, berita, dan kesempatan untuk menolong Anda bertumbuh lebih dekat dengan Tuhan setiap hari!
Lebih dari seabad lalu, Oswald Chambers membagikan isi hati Allah lewat pengajaran-pengajarannya yang tak lekang oleh waktu. Hikmat alkitabiah yang jujur dan mendalam masih menantang dan menguatkan para pembacanya hari ini.