Sampai Anda Menjadi Milik-Nya Sepenuhnya

Banyak dari kita merasa baik-baik saja dalam sebagian besar hidupnya, tetapi masih malas dalam hal-hal tertentu. Bukanlah dosa yang menjadikan diri kita demikian, melainkan kehidupan daging kita yang lama, yaitu kehidupan yang kita jalani sebelum kita dilahirkan kembali di dalam Roh. Kecerobohan dan kemalasan merupakan penghinaan bagi Roh Kudus. Seharusnya tidak ada kecerobohan di dalam kita, entah dalam hal makan atau minum atau cara kita menyembah Allah.
Tidak hanya hubungan kita dengan Allah harus benar; cara kita menyatakan hubungan tersebut juga harus benar. Allah tidak akan membiarkan apa pun dari kita lolos dari perhatian-Nya. Ia menyelidiki setiap hal rinci di dalam hidup kita. Dalam banyak cara Allah akan membawa kita kepada persoalan yang sama berulang kali sampai kita benar-benar belajar dari hal tersebut. Persoalannya mungkin adalah sifat impulsif, kemandirian, atau kecenderungan kita membiarkan pikiran-pikiran kita melayang. Apa pun itu, Allah akan membawa kita kembali kepada hal itu berulang kali sampai Ia menyadarkan kita akan hal yang tidak benar itu. Ia tidak akan jemu atau berhenti melakukannya sampai Ia menyelesaikannya.
Syukur atas karya Allah yang ajaib di dalam Anda. Anda tahu bahwa Anda baik-baik saja dalam hal yang terpenting: hubungan Anda dengan Allah. Sekarang, “biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh serta tidak kekurangan apa pun.” Waspadalah ketika Anda mulai membiarkan hal-hal tertentu lepas begitu saja, atau ketika Anda mendengar diri Anda berkata, “Itu sudah cukup saat ini.” Apa pun masalahnya, Allah akan menyingkapkannya dengan sabar sampai Anda menjadi milik-Nya sepenuhnya.